Lokalitas Historis : Pengabdian Sang Telik Sandi Mataram

Dharmasmara adalah karya yang mengisahkan tentang pengabdian Nyai Adisoro kepada Panembahan Senopati. Dikisahkan Nyai Adisoro adalah orang yang lemah lembut dan anggun, namun ia memiliki kekuatan kanuragan linuwih dan merupakan telik sendi yang dimiliki Kerajaan Mataram Islam, sehingga ia pernah diutus untuk memimpin barisan prajurit wanita ke wilayah Madiun untuk mengelabuhi musuh.
Ia juga dikenal sebagai Nyai Pinjung. Pinjung dalam istilah Jawa merupakan cara memakai kemben yang biasa digunakan untuk mandi di sungai. Pinjung dimaknai sebagai simbol orang yang bersedia dan siap untuk menanggung segala resiko dan bersedia melakukan apapun untuk junjungannya Panembahan Senopati.
Rizka Yuana Putri, S.Sn., selaku Pendamping Budaya Kalurahan Gilangharjo mengangkat kisah ini dan mengambil latar belakang sejarah Kerajaan Mataram Islam dan lokalitas historisnya terletak di Padukuhan Kadisoro Kalurahan Gilangharjo.
"Kami (Tim Kebudayaan Gilangharjo) bersama-sama mencoba mengangkat dan mengembangkan cerita yang ada dimasyarakat, baik itu cerita turun temurun maupun cerita yang ter-literasi-kan, kami mecoba merangkum semua cerita sejarah untuk menjadikan sebuah pegangan mupun rujukan dimasa mendatang. Salah satunya kisah tentang nyai adisoro ini yang berkembang dan menjadi cikal bakal padukuhan kadisoro." Kata Rizka.
