Suasan Latihan Karawitan Persiapan Kegiatan Adat Tradisi Majemukan Padukuhan Karanggede

Gilangharjo, Majemukan atau Merti Dusun adalah tradisi adat Jawa yang merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tradisi ini juga merupakan wujud syukur atas berkah yang telah diberikan, terutama hasil panen. Tradisi Majemukan merupakan tradisi hasil akulturasi antara budaya pra Islam dengan budaya setelah agama Islam berkembang. 

Di wilayah Gilangharjo, majemukan masih mudah ditemui dibeberapa Padukuhan, salah satunya Padukuhan Karanggede. Di Karanggede nantinya akan menggelar kegiatan majemukan pada hari Rabu 23 April 2025 mendatang. Pada kegiatan tersebut akan menyuguhkan pagelaran karawitan dan wayang kulit yang akan didukung oleh seniman dan dalang lokal gilangharjo.

Dalam menyambut momen tersebut, Kelompok Karawitan Musdi Laras yang dipimpin oleh Mbah Ngadimin menggelar latihan bersama pada Senin 17 Maret 2025 di Ruang Gamelan SD N Bongsren setelah sholat tarawih. Pada latihan tersebut dihadiri seluruh personil kelompok karawitan dan kedua dalang lokal yang akan tampil mendatang, yakni Ki Prawoto dan Ki Buang Buwono.

Pada latihan tersebut fokus menggarap iringan setiap adegan dalam cerita wayang yang akan dibawakan oleh kedua dalang. Mbah Ngadimin selaku pimpinan kelompok dan komposer iringan menyampaikan "Personil karawitan kali ini merupakan kolaborasi dari Kelompok karawitan musdi laras yang notabene para sesepuh dan Sanggar Karawitan Laras Pamulangsih yang notabene para pemuda, jadi diharapkan akan memberikan warna iringan yang klasikal namun energik khas anak muda, diharapkan dengan kolaborasi ini dapat menarik para anak muda untuk melirik dan menyukai seni dan budaya khususnya wayang kulit."