Ketua RT Se-Gilangharjo Dibekali Wawasan Pengurangan Resiko Bencana

27 Januari 2025
Wartawan Kalurahan
Dibaca 53 Kali
Ketua RT Se-Gilangharjo Dibekali Wawasan Pengurangan Resiko Bencana

Gilangharjo, Pemerintah Kalurahan Gilangharjo menggelar Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana yang diadakan di Aula Puri Selo Gilang Kalurahan Gilangharjo Pada Jumat 24 Januari 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Lurah, Carik dan Jajaran Pamong serta Staf Gilangharjo. serta turut mengundang Ketua RT se-Kalurahan Gilangharjo yang berjumlah 91 orang.

Dalam sambutannya, Lurah gilangharjo, Drs. H. Pardiyono, menyampaikan “Sosialisasi pengurangan risiko bencana adalah kegiatan untuk memberikan informasi kepada Masyarakat, khususnya para Ketua RT se-Gilangharjo tentang cara mengurangi risiko bencana, agar masyarakat dapat melakukan mitigasi bencana dan siap menghadapi bencana.”

Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana ini menghadirkan narasumber Supervisor Pusdalops PB BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, S.Kom, memaparkan terkait mitigasi bencana ditingkat RT, Padukuhan, maupun Kalurahan, dengan mengoptimalkan potensi relawan local.

“Mitigasi bencana penting dilakukan karena Bantul merupakan wilayah yang rawan bencana, seperti gempa bumi, banjir, abrasi pantai, dan kebakaran. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, yaitu: Menghindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman, Mendirikan bangunan berpondasi kuat, Penghijauan dengan tanaman berakar dalam, Terasering dengan sistem drainase yang tepat.”

Di Gilangharjo sendiri beberapa potensi bencana dapat kaji lebih dalam untuk acuan mitigasi. Menurut beberapa peserta, potensi bencana yang ada di Gilangharjo meliputi, pohon tumbang, angin kencang, banjir, longsor, kebakaran dan gempa bumi.

Aka menggaris bawahi, seluruh Masyarakat perlu tahu jika ada bencana harus bagaimana dalam melakukan penyelamatan awal, antara lain dengan pemasangan titik kumpul, jalur evakuasi dan nomor darurat yang bisa dihubungi seperti, Pusdalops, BPBD, Damkar, Ambulance, Relawan Kalurahan, Kepolisian, TNI dan PMI, atau nomor darurat lainnya.

Diharapkan semua lapisan Masyarakat dapat memahami pentingnya pengurangan resiko bencana dan penyelamatan awal sebelum petugas yang bersangkutan datang ke Lokasi bencana. Sehingga dapat meminimalisir korban jiwa maupun materi.